Ciri Bahasa Teks Eksplanasi – Halo karib bahasa, pernahkan kalian membaca atau menulis sebuah tulisan mengenai fenomena alam, fenomena sosial, atau fenomena budaya? Jika kalian pernah membaca atau menuliskan mengenai fenomena-fenomena tersebut, maka kalian sedang membaca atau menulis sebuah teks eksplanasi. Lalu, apasih teks eksplanasi itu dan apa saja ciri bahasa teks eksplanasi?
Inilah Pengertian, Jenis, Struktur, dan Ciri Bahasa Teks Eksplanasi
Daftar Baca Cepat
Pengertian Teks Eksplanasi
Materi sebelumnya kita telah belajar tentang Jenis-Jenis Teks dalam Pelajaran Bahasa Indonesia dan pada kesempatan kali ini akan membahas lebih mendalam mengenai teks eksplanasi, ialah teks yang menjelaskan mengenai proses suatu peristiwa atau fenomena. Peristiwa atau fenomena yang dimaksudkan dapat berupa fenomena alam, sosial, ataupun budaya. Teks ini menuliskan sebuah proses terjadinya fenomena yang didasarkan pada fakta.
Contoh dari teks eksplanasi dari peristiwa alam dapat berupa proses terjadinya banjir, gunung meletus, longsor, dan peristiwa lainnya yang berhubungan dengan alam.
Sedangkan contoh peristiwa sosial dapat mengenai kemacetan, polusi, aksi, dan lain sebagainya, dan contoh peristiwa budaya dapat berupa proses upacara adat, proses pernikahan adat jawa, dan lain sebagainya.
Lebih penting lagi, contoh teks-teks tersebut disajikan berdasarkan fakta yang terjadi di masyarakat, tidak boleh dibuat dengan mengada-ada atau berimajinasi.
Jenis Teks Eksplanasi
Berdasarkan pola pengembangannya, teks tersebut dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Pola Kronologis
Pola kronologis disusun berdasarkan urutan waktu yang ditandai dengan penggunaan konjungsi urutan waktu, seperti kata lalu, kemudian, sekarang, akhirnya, sebelumnya, dan lain sebagainya.
2. Pola Kausalitas
Pola kausalitas disusun berdasarkan hubungan sebab akibat yang ditandai dengan penggunaan konjungsi sebab akibat, seperti kata sebab, karena, akibatnya, dan lain sebagainya.
Baca juga: Teks Prosedur – Pengertian, Ciri, Jenis, dan Struktur
Struktur Teks Eksplanasi
Dalam sebuah teks tentunya memiliki struktur agar mempermudah dalam proses penulisan dan menjadi ciri dari sebuah teks. Adapun struktur teks eksplanasi, yaitu:
1. Pernyataan Umum
Pernyataan umum ialah bagian awal pada teks yang berisi mengenai penjelasan awal mengenai latar belakang dan keadaan umum berdasarkan tema yang akan disampaikan.
2. Deretan Penjelas
Deretan penjelas ialah bagian yang berisi rangkaian peristiwa atau kejadian, baik yang disusun secara kronologis maupun kausalitas. Pada bagian ini juga dijelaskan proses mengenai tema yang dipilih.
3. Interpretasi
Interpretasi ialah bagian akhir pada teks yang berisi simpulan atas rangkaian kejadian yang telah diceritakan. Pada bagian ini biasanya berisi penafsiran atau pemaknaan mengenai topik yang telah disampaikan.
Kaidah Kebahasaan atau Ciri Bahasa Teks Eksplanasi
Dalam menyusun sebuah teks, dibutuhkan informasi mengenai kaidah kebahasaan agar mempermudah dalam penyusunan teks yang sekaligus dapat menjadi ciri dari sebuah teks. Adapun kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks ini ialah:
1. Konjungsi Urutan Waktu
Konjungsi urutan waktu dapat disebut juga konjungsi kronologis yang berfungsi sebagai penanda urutan waktu. Contohnya ialah seperti kata ketika, pada waktu itu, sebelum, akhirnya, dan lain sebagainya.
2. Konjungsi Sebab Akibat
Konjungsi sebab akibat disebut juga konjungsi kausalitas yang berfungsi sebagai penanda sebab akibat dalam suatu teks. Contohnya ialah seperti kata karena, sebab, karena itu, oleh sebab itu, dan lain sebagainya.
3. Kata Kerja Tindakan
Kata kerja tindakan ialah verba yang menerangkan sebuah tindakan, seperti kata berpergian, berwisata, berkunjung, berjalan-jalan, dan lain sebagainya. Kata-kata tersebut digunakan sesuai dengan objek yang diceritakan karena kata kerja yang menyertai objek orang akan berbeda dengan yang objeknya alam ataupun peristiwa sosial.
4. Kata benda Umum
Kata benda umum digunakan berdasarkan objek yang digunakan. Contohnya jika objek penceritaannya berupa alam, kata yang digunakan seperti hujan, sungai, gunung, dan awan.
5. Kata-kata Teknis
Kata teknis dapat disebut juga peristilahan. Kata teknis yang digunakan berkaitan dengan tema yang dibahas. Misalnya apabila temanya mengenai gejala alam, istilah-istilah yang digunakan kata-kata mengenai ilmu pengetahuan alam, dan apabila mengenai fenomena sosial yang digunakan kata-kata mengenai ilmu sosial.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai pengertian, struktur, dan ciri kebahasaan teks eksplanasi. Semoga dapat membantu dan menambah pengetahuan para karib bahasa. Untuk membaca materi atau informasi lainnya seputar bahasa Indonesia, silakan baca di bahasaindonesia.org
Komentar