Contoh peribahasa Bali dan artinya – Kamu sedang mencari peribahasa dalam bahasa Bali? Tenang saja karib bahasa, kali ini kita akan membahas tentang peribahasa Bali beserta artinya dalam bahasa Indonesia.
Sebelumnya kita telah membahas materi tentang peribahasa dan peribahasa itu sendiri memang sangat terkenal di Indonesia. Bahkan, sampai berkembang ke setiap daerah-daerahnya hingga digunakan dalam bahasa dan logat daerah tertentu. Misalnya saja seperti peribahasa Sunda, Jawa ataupun Bali.
Mungkin untuk kalian masyarakat yang tinggal di daerah tertentu seperti Bali, tidak sulit untuk mengartikan dari peribahasa Indonesia ke bahasa Bali. Namun, bagaimana sobat karib bahasa yang tinggal di daerah lain yang mungkin asing dengan bahasa daerah tersebut.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan membahas tentang contoh peribahasa Bali dan artinya supaya sobat karib bahasa yang bukan berasal dari Bali dan ingin belajar tentang peribahasa Bali dapat mengerti dengan baik.
Berikut Contoh Peribahasa Bali dan Artinya
- Buka bangken gajahe, joh-joh mabo
Arti: seperti bangkai gajah, yang dari jauh dapat tercium baunya
Makna: seseorang yang mempunyai pengaruh besar, saat mendapatkan suatu masalah kabarnya akan diketahui cepat oleh banyak orang.
- Buka cicinge ngongkong, tuara pingenan nyegut
Arti: seperti anjing yang menggonggong, tapi tidak berkeinginan untuk mengigit
Makna: seseorang yang hanya banyak bicara dan menggertak. Namun, takut untuk mengambil tindakan yang nyata atau sebenernya.
- Buka makpak tebune, ampasne kutang
Arti: bagaikan memakan tebu, habis manis sepah dibuang
Makna: orang yang hanya memanfaatkan seseorang saat butuh. Tetapi, ketika keinginannya tercapai ia melupakannya.
- Buka nangkep balange dadua, maka dadua tuara bakat
Arti: bagaikan menangkap dua belalang, kedua-duanya tidak didapatkan
Makna: orang yang serakah mengambil semua pekerjaan, tetapi semua pekerjaan itu tidak dapat dikerjakannya dengan baik.
- Buka paete, nagih getok
Arti: bagaikan pahat yang selalu ingin dipukul
Makna: orang yang tidak memiliki inisiatif dan harus mendapat perintah dahulu baru mau mengerjakan sesuatu.
- Buka juuke abungkul, di tengahne majuring-juringan
Arti: bagaikan sebuah jeruk yang di dalamnya terpisah-pisah
Makna: orang yang kehidupannya terlihat bagus diluarnya saja, tapi saat dilihat lebih dalam memiliki banyak masalah.
- Buka macane, ngengkebang kuku
Arti: bagaikan macan yang menyembunyikan kukunya
Makna: orang pelit terhadap ilmu yang dimilikinya, tidak mau sama sekali berbagi kepada orang lain.
- Suba tua sing bisa nyiksik bulu
Arti: sudah tua, tidak bisa intropeksi diri
Makna: orang yang berumur lebih tua tetapi tidak bisa melihat kesalahannya sendiri.
- Buka nulisin yeh, tusing metampak nang agigis
Arti: bagaikan menulis di air, tidak berbekas sedikutpun
Makna: seseorang yang memberi nasihat kepada orang bodoh. Namun, Tidak pernah didengarnya sehingga nasihat tersebut sia-sia.
- Buka batun buluane, memesik pesan
Arti: seperti batu rambutan, hanya sebutir
Makna: seorang yatim piatu yang tinggal seorang diri sehingga harus berjuang untuk hidup.
Baca juga: Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 : Majas, Ungkapan, dan Peribahasa
- Buka pengkung sinduk, tuara dadi keleg
Arti: seperti kakunya sendok, sulit dibengkokan
Makna: orang yang keras kepala dan tidak mau disalahkan.
- Cara bikul, ngutgut ngupinin
Arti: seperti tikus, menggigit sambil meniup
Makna: orang yang pintar mengambil hati tetapi memiliki niat jahat.
- Cara kedis becica ujanan, sing siep-siep memunyi
Arti: seperti burung becica kehujanan, tidak berhenti bersuara
Makna: orang yang suka berbicara buruk. Namun, semua pembicaraannya tidak ada yang benar.
- Buka benange suba kadung maceleban
Arti: seperti benang yang sudah terlanjur tercelup
Makna: ketika terlanjur memilih sesuatu, jangan setengah-setengah menjalaninya.
- Ne nyicing singal adane
Arti: ini dikasih hati minta jantung
Makna: orang yang sudah diberi kebaikan tetapi minta lebih.
- Buka naturang tuak labuh
Arti: bagaikan menceritakan tuak yang tumpah
Makna: menceritakan hal jelek tentang orang yang sudah meninggal.
- Cara lubak, peteng ngalih amah lemahne medem
Arti: seperti musang, malam cari makan siangnya tidur
Makna: orang yang bekerja pada malam hari dan ketika siang ia tidur.
- Buka pitik kilangan pengina
Arti: seperti anak ayam yang kehilangan induknya
Makna: seseorang yang ditinggal orang tuannya dan bingung harus melakukan apa.
- Buka ngae bajune, sikutang ke raga
Arti: seperti membuat baju, diukur ke diri sendiri
Makna: pertimbangkan perlakuan dan perkataan saat ingin berbicara kepada orang lain.
- Alus pesan lengkara uli bibihne, nanging tan pendah tali sing ngenah negul
Arti: halus sekali kalimat dari bibirnya, tetapi bagaikan tali yang tidak kelihatan namun mengikat
Makna: seseorang yang berbicara secara halus. Namun, tidak nyaman didengar dan menyakitkan hati.
Sekarang karib bahasa sudah tahu kan contoh-contoh peribahasa Bali walaupun bukan berasal dari Bali. Nah, kini saatnya kamu mempraktekannya dengan teman-temanmu.
Untuk materi peribahasa dan materi tentang bahasa Indonesia lainnya kamu bisa kunjungi bahasaindonesia.org, yak! Membahas berbagai materi secara asik dan mudah dimengerti.
Komentar