Majas Sindiran – Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita sering merasa kesal dengan orang lain, namun sulit untuk mengungkapkannya sehingga kita menyindir orang tersebut. Sindiran ialah mengatakan sesuatu dengan tidak secara langsung atau tidak terus terang.
Untuk melakukan sindiran kita dapat menggunakan majas untuk lebih menimbulkan efek dan konotasi tertentu. Terdapat salah satu jenis majas yang bertujuan untuk menyindir, yaitu majas sindiran.
Majas sindiran adalah majas yang berisi sindiran untuk membuat kesan tertentu bagi orang yang mendengar. Jenis majas ini juga banyak macamnya. Majas ini bermaksus menyampaikan pesan melalui sindiran agar yang pendengar atau membaca lebih merasakan kesan yang disampaikan di dalamnya.
Daftar Baca Cepat
Inilah Macam-macam Majas Sindiran
1. Majas Ironi
Majas ironi adalah majas yang di dalamnya terdapat hal yang ironis. Majas ini berisi sindiran dengan menyembunyian fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut. Ciri dari majas ini ialah terdapat hal yang seolah meninggikan, tetapi setelah itu menjatuhkan.
Contoh:
a. Makanan ini enak sekali, persis seperti makanan untuk pasien rumah sakit, hambar.
b. Kerjamu cepat sekali. Pekerjaan yang seharusnya kau serahkan kemarin, tetapi sampai hari ini belum selesai juga.
c. Otakmu pintar sekali untuk ukuran siswa SMA, soal matematika anak SD saja kamu tidak bisa mengerjakannya.
d. Kau santun sekali kepada orang tuamu, Tanpa rasa bersalah kau selalu berteriak saat berbicara dengan mereka.
e. Kau orang yang terlalu jujur sehingga kau tidak sadar kata-katamu sudah menyakiti hatinya.
f. Kamu memang rajin sekali, datang saat ucapara sudah selesai.
g. Kamu patut diberi jempol, dari sekian banyak soal kamu hanya mengerjakan dua soal.
2. Majas Sarkasme
Majas sarkasme ialah majas yang berisi sindiran, tetapi sifatnya kasar serta menohok dan langsung menyindir sasarannya.
Contoh:
a. Mengapa masih saja kamu melewati jalan ini? apa kamu tidak bisa melihat pemberitahuan di ujung gang sana yang tertulis bahwa jalan ini sedang diperbaiki?
b. Untuk apa kau letakkan tangga ini di sini? Bukannya membantu pekerjaan kami, justru tangga ini membuat tempat ini menjadi semakin sempit. Campakkan saja tangga ini di sana!
c. Dasar otaku dang, disuruh melakukan pekerjaan yang sangat mudah seperti ini saja tidak becus. Lalu, apa yang kamu bisa?
d. Biarkan saja dia bermimpi karena hanya itu saja yang ia bisa. Harta dan keahlian saja tidak punya, bagaimana akan mewujudkan mimpinya?
e. Cepat ke sini, dari tadi kupanggil masih saja kau asyik bermain di situ. Apa kau tidak mempunyai telinga?
f. Aku tak heran jika dia gagal ujian. Otak dungu seperti dia tidak akan mampu lulus ujian tanpa menyontek dan bantuan dari orang lain.
g. Aku tidak peduli dengan air matanya, bahkan jika dia menangis darah sekali pun. Aku tidak akan tertipu lagi dengan air mata buayanya.
Baca juga: Macam Macam Majas Pertentangan Beserta Contohnya
3. Majas Sinisme
Majas sinisme ialah majas yang kasar karena pengungkapannya secara blak-blakan atau terang-terangan. Namun, makna yang disampaikan dari majas ini ialah sebuah ejekan atau sebuah kekecewaan terhadap perilaku yang dilakukan orang lain.
Contoh:
a. Badanmu memang besar, tetapi nyalimu sangat kecil ketika menghadapi wanita.
b. Aku bisa gila jika terus-menerus mengalah terhadap sikapnya yang selalu ingin menang.
c. Aku bangga meski hanya mendapat nilai 6 karena merupakan hasil jerih payahku sendiri, disbanding kamu yang melakukan hal curang agar mendapat nilai yang sempurna.
d. Di manakah hati nuranimu? Keserakahan telah menutupi hati nuranimu sehingga kamu membawa kasus pencurian sandal ke meja hijau.
e. Kau adalah kaum terpelajar, tidak selayaknya kau berperilaku layaknya preman.
f. Kau memang kaya berlimpah harga, kau mampu membeli hukum, membutakan keadilan di depan mata manusia, tetapi ingat, kau takkan pernah lolos dari keadilan Tuhan.
g. Tono memang terlahir miskin, tetapi ia telah membuktikan bahwa hidup miskin bukan akhir dari segalanya.
4. Majas Satire
Majas satire adalah majas yang bermaksud untuk mengecam atau menertawakan ide seseorang. Pada majas ini kerap kali digunakan kombinasi antara majas ironi, sarkasme, atau parodi.
Contoh:
a. Mimpi apa kau semalam? Mukamu pucat sekali hari ini!
b. Apakah hati nuranimu sedang tidur? bisa-bisanya kamu berbuat jahat kepada ibumu sendiri!
c. Tumben sekali kamu bisa berbicara dengan bijak. Habis terbentur tembok, ya, kepalamu?
d. Sarapan apa kamu tadi pagi? Kelakuammu aneh sekali hari ini.
e. Setan apa yang tengah merasukimu? Bisa-bisanya kau berbuat kejam terhadap istrimu.
f. Alamak, tak ada yang menyahut ucapanku sama sekali! Jangan-jangan tadi aku berbicara dengan pepohonan.
g. Sudah berapa tahun kamu belajar memasak? Masakanmu rasanya begini-begini saja!
5. Majas Innuedo
Majas Innuedo adalah majas yang bermaksud untuk mengecilkan atau merendahkan keadaan yang sebenarnya.
Contoh:
a. Sudahlah, jangan kau hiraukan kata-kata mereka yang meragukanmu. Mereka hanya belum tahu siapa kamu sebenarnya.
b. Aku tidak paham apa alasan kamu bisa semarah itu padanya. Bukankah ia hanya tidak menghubungimu seharian ini saja? Bukan mencampakkanmu selama-lamanya.
c. Sudahlah, kai ini kan hanya tidak diterima di perguruan tinggi favoritmu, bukan ditolak oleh perempuan idamanmu itu.
d. Karena ini ia meyisihkan selembar dua lembar kertas kantor, kini ia telah membuka took alat-alat tulis.
e. Dikatakan begitu saja kok menangis.
f. Dia ranking satu karena ia sering menyontek.
g. Masalah sepele seperti ini saja kamu permasalahkan, bagaimana jika mendapat masalah yang lebih besar.
Semoga artikel ini membantu dan dapat menambah pengetahuan Anda mengenai majas. Untuk membaca artikel lainnya seputar bahasa Indonesia silakan baca di sini
Komentar