Penulisan Huruf Kapital – Dalam menulis pada tulisan yang formal, seperti menulis teks berita, menulis pidato, menulis teks eksplanasi, dan lain sebagainya mengharuskan kita memerhatikan kaidah kebahasaan atau tata bahasa. Tata bahasa adalah kumpulan kaidah mengenai strukur gramatikal bahasa. Tujuan adanya tata bahasa ialah sebagai pedoman penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Terdapat tiga pedoman penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang dapat dijadikan acuan, yaitu Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBBI), dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Ketiga pedoman tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam menulis.
Salah satu unsur dalam tata bahasa ialah huruf kapital. Huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus yang ukurannya lebih besar dari huruf biasa. Istilah huruf kapital sering diganti dengan huruf besar. Namun, istilah tersebut sedikit membingungkan karena terdapat huruf kecil (noncapital) yang ukurannya besar seperti huruf besar (kapital) dan ada huruf besar (kapital) yang ukurannya kecil.
Oleh karena itu, istilah yang paling tepat digunakan ialah huruf kapital, yaitu huruf yang berukuran dan berbentuk khusus. Huruf kapital tidak hanya menyangkut dengan ukuran, melainkan juga menyangkut bentuk yang khusus.
Berikut ialah kaidah penggunaan huruf kapital:
Daftar Baca Cepat
- Kaidah Penulisan Huruf Kapital
- 1. Awal kalimat
- 2. Nama orang
- 3. Petikan langsung
- 4. Nama agama, kitab suci, dan Tuhan
- 5. Penulisan gelar
- 6. Penulisan jabatan dan pangkat
- 7. Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
- 8. Nama tahun, bulan, hari, dan nama peristiwa sejarah
- 9.Nama geogafi
- 10. Nama negara, lembaga, badan, organisasi, dan dokumen
- 11. Judul buku, karangan, artikel, makalah, majalah, dan surat kabar
- 12. Unsur singkatan gelar, pangkat, atau sapaan
- 13. Kata Penunjuk Kekerabatan
Kaidah Penulisan Huruf Kapital
1. Awal kalimat
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama awal kalimat.
Contoh:
Dia membeli sayuran.
Apa yang kamu beli?
Petani sedang menanam padi.
2. Nama orang
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh:
Agung Lesmana
Sakinah Harahap
Jendral Sudirman
Dewi Sri
Alessandro Volta
Rudolf Diesel
Namun, huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis. satuan ukuran.
Contoh:
ikan mujair
5 ampere
Selain itu, huruf kapital tidak digunakan pula pada penulisan kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau kata tugas.
Contoh:
Abdul Rahman bin Zaini
Mutiara dari Selatan
3. Petikan langsung
Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dalam petikan langsung. Petikan langsung ditandai dengan tanda kutip.
Contoh:
Ayah bertanya, “Kapan kita berangkar?”
Pak Amir menasihati siswanya, “Berhati-hatilah, Nak!”
“Mereka akan mengikuti lomba puisi,” katanya.
4. Nama agama, kitab suci, dan Tuhan
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
Islam
Kristen
Hindu
Alquran
Alkitab
Allah
Tuhan
Allah akan menunjukkan jalan yang lurus kepada hamba-Nya.
Ya, Tuhan, bimbinglah kami ke jalan yang Engkau beri rahmat.
5. Penulisan gelar
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi atau akademik yang diikuti nama orang dan dipakai sebagai sapaan. Contoh:
Sultan Hasanuddin
Raden Ajeng Kartini
Agung Hermina, Sarjana Hukum
Irfansyah, Magister Sastra
Selamat datang, Yang Mulia.
Selamat menikmati makan, Sultan.
Selamat pagi, Dokter.
6. Penulisan jabatan dan pangkat
Huruf kapital digunakan sebagai unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Hakim
Sekretaris Jendal Kementrian Kesehatan
Gubernur DKI Jakarta
7. Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Namun, penulisan kata bangsa, suku bangsa, dan bahasa tidak menggunakan kapital. Contoh:
bangsa Indonesia
suku Dayak
bahasa Jawa
Selain itu, jika nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan juga tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
8. Nama tahun, bulan, hari, dan nama peristiwa sejarah
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
Contoh:
tahun Hijriyah
bulan Januari
hari Jumat
hari Lebaran
hari Natal
Selain itu, huruf kapital juga digunakan sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh:
Konfersi Asia Afrika
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Namun, huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
9.Nama geogafi
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh:
Sungai Ciliwung
Gang Bersama
Jalan Lombok
Bukit Barisan
Pulau Sumatera
Danau Toba
Amerika Serikat
Kecamatan Cilandak
Kelurahan Rawamangun
Namun, nama geografi yang bukan nama diri dan nama diri yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
berlayar ke teluk
mandi di sungai
memancing di danau
jeruk bali
nangka belanda
petai cina
10. Nama negara, lembaga, badan, organisasi, dan dokumen
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti ke, di, dari, pada, dan, yang, untuk.
Contoh:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
11. Judul buku, karangan, artikel, makalah, majalah, dan surat kabar
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, makalah, nama majalah, dan surat kabar, kecuali kaya tugas yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
Surat Kecil untuk Tuhan.
Ayah Mengapa Aku Berbeda?
Tulisan ini dimuat di majalan Bahasa dan Sastra.
Dia agen surat kabar Media Indonesia.
12. Unsur singkatan gelar, pangkat, atau sapaan
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Contoh:
S.H. – sarjana hukum
S.S. – sarjana sastra
K.H. – kiai haji
Dg. – daeng
Dr. – doktor
Sdr. – saudara
13. Kata Penunjuk Kekerabatan
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kaya penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Contoh:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hani
Dera bertanya, “Apakah kamu jadi ikut lomba, Din?”
“Silakan duduk, Nak!” kata orang itu.
Namun istilah kekerabatan berikut ini bukan merupakan penyapaan atau pengacuan, jadi tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
Kita harus menghormati ayah dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Selain itu, kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh:
Apakah Anda sudah bekerja?
Silakan Anda masuk ke ruang ujian.
Demikianlah penjelasan mengenai kaidah penulisan huruf kapital. Semoga dapat membantu dan menambah informasi karib bahasa. Untuk membaca artikel dan informasi lainnya seputar bahasa Indonesia, silakan baca di sini.
Komentar